Meregah Syak Wasangka (Puisi 9)
Meregah Syak Wasangka Kala kelut candala menudungi kalbu Terkungkung doktrin dengki berpadu Mengoyak jiwa tahir nan syahdu Hingga menyelar biram membeku Tembikar nurani lata nista Lantaran syak wasangka Merahap dipinggan perdata Mengemuka sesak tak berdaya Menyapu tawa syukur bahagia Jangan lantas terjerat jejal nafsu nan sergut Hati mukhlis menjulang keteduhan Karena sejatinya bahagia tidak kalut Jika mengarifi terai syukur kedamaian Gelora meregah syak wasangka Sangkil menunaikan kebajikan kirana Menggapai bentala sahaja Menuju arti bahagia sesungguhnya