MURNINYA KETULUSAN SENI (Puisi 8)
MURNINYA KETULUSAN SENI Mengalun lembut desis angin berhembus Menghempas dedaunan gugur tak terurus Serbuk bunga bertabur menyeruak ke hamparan Menyebarkan benih subur yang penuh harapan Swastamita menyorot hangat Awan membentang dengan biru memikat Rumput tergelar luas penuh kenyamanan Membuat kaki takhluk menjajaki penuh kelembutan Langkah berayun lambat kian pasti penuh makna Membawa decak kagum yang tak pernah sirna Terlukis menawan memenuhi imajinasi Tergambar cita dan harap besar tak berujung hingga nanti Menggusar toksin jahat yang tertancap di sanubari Diri ini hanya dapat tertegun Mulut diam mebisu tak berkata Mata terbelalak melihat keanggunannya Merasakan cuplikan estetika menakjubkan Dari seni yang disajikan Seni yang terpampang penuh kerumitan Nalar pun tak mampu menelaah hingga mendalam Banyak rahasia tak terkuak atas Maha Karya Nya Menggelondongkan sejuta tanya seni yang membentang Maha Karya Nya tak luput dari ...