Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

MURNINYA KETULUSAN SENI (Puisi 8)

Gambar
MURNINYA KETULUSAN SENI Mengalun lembut desis angin berhembus Menghempas dedaunan gugur tak terurus Serbuk bunga bertabur menyeruak ke hamparan Menyebarkan benih subur yang penuh harapan Swastamita menyorot hangat Awan membentang dengan biru memikat Rumput tergelar luas penuh kenyamanan Membuat kaki takhluk menjajaki penuh kelembutan Langkah berayun lambat kian pasti penuh makna Membawa decak kagum yang tak pernah sirna Terlukis menawan memenuhi imajinasi Tergambar cita dan harap besar tak berujung hingga nanti Menggusar toksin jahat yang tertancap di sanubari Diri ini hanya dapat tertegun Mulut  diam mebisu tak berkata Mata terbelalak melihat keanggunannya Merasakan cuplikan estetika menakjubkan Dari seni yang disajikan Seni yang terpampang penuh kerumitan Nalar pun tak mampu menelaah hingga mendalam Banyak rahasia tak terkuak atas Maha Karya Nya Menggelondongkan sejuta tanya seni yang membentang Maha Karya Nya tak luput dari ...

Lentera Mayapada (Puisi 7)

Gambar
Lentera Mayapada Renjana risak akal beku Klandestin merasuki kiat rumitku Seraya berjuta tanya berpadu Senandika nan dapat kulaku Bongkah ketaksaan Pecah berai dicampak pengetahuan Meruntuhkan tabir kebodohan Kendati titian penuh ujian Bak tapak Khalilur Rahman Namun menyingkap relung kemajuan Ilmu bak lentera kirana Berpendar mempersolek mayapada Diisi reka cipta cendikia Edukasi semakin melantas memesona

PAMIT NAN NIRMALA (Puisi 6)

Gambar
PAMIT NAN NIRMALA Arunika dan swastamita berulang di bianglala dunia Menggerus lembar waktu tersisa Tergolek rempihan nostalgia nan berdosa Membungkus sukma penuh candala Bergumpal kelut nestapa di dalam dada Ku kemasi jembatan maya jejal nafsu Dipenuhi warita kiwari lukisan jumawa semu Menyulut lalai perihal darul baka menunggu Sesal menghampiri ke lubuk sanubari Bersimpuh lara pinta ampunan nan pasti Berceceran air mata membasahi Dengan tertatih mengharap ridho Sang Illahi Jangan biarkan benteng pengharapan sirna Sembahyang penuh khusyuk taubat nasuha Kala ujung nafas telah tiba Mampu merangkai ayat suci Nya Sebagai cita akhir khayat sempurna Ku dapat pamit nan nirmala Dari gegap gembita sibuknya mayapad a